Haidar (21), mahasiswa tingkat akhir D4 Produksi Film dan Televisi (Profiti) Universitas Dinamika menerima penghargaan Best 9 Anticorruption Film Festival (ACFFEST) 2022 yang diadakan oleh Lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kategori film dokumenter pada 5 Desember 2022. Putra dari pasangan Arief Rachman Tri Hartono dan Aisah ini menyisihkan lebih dari 300 peserta dari seluruh Indonesia. Tercatat para peserta berasal dari berbagai propinsi di Indonesia seperti Jawa, Aceh, Nusa Tenggarah Timur, hingga Papua.

Pemiliki nama lengkap Haidar Sham Azzura mengangkat isu tentang komunitas punk yang dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat. Mahasiswa berpostur tinggi ini awalnya terilhami dengan lirik-lirik lagu yang dinyanyikan oleh komunitas yang hampir semua anggotanya berpenampilan nyentrik tersebut.

“Mereka menciptakan karya musik sebagai ungkapan kritik melalui lirik lagu terhadap isu sosial, ekonomi, dan politik,” ungkap Haidar

Haidar menambahkan, film ini dibuat untuk membuka perspektif baru di balik penampilan anak punk yang terkesan kotor, kusam, dan urakan. “Anak punk memiliki sisi positif yang tidak semua orang tahu,” ungkapnya.

“Di sisi lain, mereka selalu berupaya mencari rezeki yang halal untuk menghidupi keluarganya meskipun banyak hidup di jalanan,” tambahnya (bah).